Bandara Internasional Lombok (LOP) - Gerbang Udara Menuju Keindahan Pulau Lombok
Bandara Internasional Lombok (LOP) adalah bandara utama yang melayani Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Terletak di Tanak Awu, Kabupaten Lombok Tengah, bandara ini merupakan akses utama bagi wisatawan domestik maupun internasional yang bermaksud untuk menjelajahi keindahan alam, budaya, dan kekayaan wisata yang terdapat di Lombok.
Dengan memaparkan desain arsitektur yang modern dan pelayanan yang terus berkembang, Bandara Internasional Lombok tidak hanya menjadi pusat transportasi udara, tetapi juga bagian penting dari pengembangan pariwisata dan perekonomian di wilayah timur Indonesia. Pada artikel ini akan mengupas tuntas tentang sejarah, fasilitas, rute penerbangan, hingga peran strategis bandara ini bagi NTB.
Sejarah dan Pembangunan Bandara Internasional Lombok
Sebelum Bandara Internasional Lombok diresmikan, Pulau Lombok dilayani oleh Bandara Selaparang yang terletak di Mataram. Namun, karena keterbatasan infrastruktur dan landasan yang pendek, pemerintah setempat memutuskan untuk membangun bandara baru yang lebih luas yang tentunya lebih canggih.
Pembangunan bandara ini dimulai pada tahun 2005 dan selesai pada 2011. Bandara Internasional Lombok diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 20 Oktober 2011. Bandara Internasional Lombok secara resmi menggantikan peran Bandara Selaparang dan menjadi bandara utama untuk penerbangan dari dan ke Pulau Lombok.
Lokasi Strategis di Lombok Tengah
Bandara Internasional Lombok (LOP) terletak sekitar 40 kilometer dari Kota Mataram dan hanya sekitar 20 kilometer dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, pusat pengembangan pariwisata NTB. Lokasi ini sangat strategis karena menjadi penghubung antara kota, desa-desa wisata, serta destinasi unggulan seperti Kuta Mandalika dan Sirkuit MotoGP.
Untuk mendukung aksesibilitas, pemerintah membangun Jalan Bypass BIL–Mandalika yang mempersingkat waktu tempuh dari bandara ke kawasan wisata menjadi hanya 20-30 menit.
Fasilitas Modern dan Lengkap
Sebagai bandara internasional, LOP memiliki berbagai fasilitas modern untuk mendukung kenyamanan dan keamanan penumpang.
Fasilitas yang tersedia di Bandara LOP antara lain:
- Terminal penumpang dengan desain modern yang mencerminkan budaya Sasak.
- Landasan pacu sepanjang 3.300 meter, mampu melayani pesawat besar seperti Boeing 777.
- Ruang tunggu yang nyaman dengan fasilitas AC, tempat duduk luas, dan area bermain anak.
- Layanan check-in otomatis, konter manual, dan petugas layanan pelanggan yang ramah.
- Restoran, kedai kopi, dan toko oleh-oleh lokal di dalam bandara.
- Ruang ibadah (mushola), toilet bersih, ruang laktasi, dan ruang kesehatan.
- Area parkir luas untuk kendaraan roda dua dan empat.
Bandara ini juga memiliki terminal kargo dan fasilitas bea cukai yang mendukung kegiatan ekspor-impor dari Lombok ke berbagai daerah.
Rute Penerbangan dan Maskapai
Bandara Internasional Lombok melayani penerbangan domestik dan internasional dengan berbagai maskapai nasional dan asing.
Penerbangan Domestik:
Bandara LOP menghubungkan Lombok dengan kota-kota besar di Indonesia seperti:
- Jakarta (CGK dan HLP)
- Surabaya
- Bali (Denpasar)
- Makassar
- Bima dan Sumbawa Besar
Maskapai yang melayani jalur ini antara lain Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, Wings Air, dan Super Air Jet.
Penerbangan Internasional:
Sebelum pandemi, LOP memiliki penerbangan langsung ke:
- Kuala Lumpur (Malaysia) – dilayani oleh AirAsia
- Singapura – direncanakan akan dibuka kembali
- Perth (Australia) – dalam proses penjajakan kembali
Bandara LOP ditargetkan menjadi salah satu bandara internasional utama yang akan menghubungkan wilayah Indonesia timur ke pasar pariwisata internasional.
Bandara Pendukung Pariwisata Mandalika
Peran Bandara Internasional Lombok sangat penting dalam mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. KEK Mandalika telah ditetapkan sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas oleh pemerintah Indonesia.
Sejak diresmikannya Sirkuit Mandalika, jumlah wisatawan mancanegara meningkat secara signifikan. Event MotoGP dan World Superbike telah membawa ribuan wisatawan ke Lombok. Tanpa kehadiran Bandara LOP, hal ini tentu sulit tercapai.
Destinasi populer yang dapat diakses langsung dari bandara antara lain:
- Pantai Kuta Mandalika
- Desa Adat Sade
- Tanjung Aan
- Bukit Merese
- Sirkuit Mandalika
- Gili Trawangan, Meno, dan Air
- Gunung Rinjani
Dampak Ekonomi untuk NTB
Sejak dioperasikan, Bandara Internasional Lombok memberikan dampak ekonomi yang signifikan:
- Membuka ribuan lapangan pekerjaan langsung dan tidak langsung.
- Mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan perhotelan.
- Menstimulasi pengembangan UMKM dan produk lokal.
- Meningkatkan nilai properti di sekitar wilayah bandara.
- Membantu proses distribusi barang dan logistik antar pulau.
Selain itu, pemerintah juga menggalakkan pemanfaatan produk lokal di bandara, seperti kerajinan tangan, tenun ikat, kopi lokal, dan makanan khas Lombok.
Protokol Kesehatan dan Standar Layanan
Selama pandemi COVID-19, Bandara Internasional Lombok telah menerapkan protokol kesehatan ketat:
- Wajib masker dan cek suhu tubuh
- Layanan check-in mandiri
- Akses informasi digital dan tanpa sentuh
- Penyediaan hand sanitizer di berbagai titik
- Ruang isolasi sementara dan klinik kesehatan
Bandara ini juga menyediakan layanan fast track untuk penumpang prioritas dan layanan difabel untuk pengguna kursi roda.
Pengembangan dan Ekspansi
Untuk menjawab kebutuhan masa depan, Bandara Internasional Lombok terus dikembangkan oleh PT Angkasa Pura I dan didukung penuh oleh pemerintah daerah dan pusat.
Beberapa rencana pengembangan ke depan:
- Perluasan terminal penumpang dari kapasitas 3 juta menjadi 6 juta penumpang per tahun.
- Peningkatan fasilitas apron dan taxiway.
- Penambahan garbarata dan konter check-in.
- Penambahan terminal logistik dan kargo untuk mendukung ekspor lokal.
- Pembangunan hotel bandara (airport hotel) dan fasilitas MICE.
Tantangan dan Peluang
Meski memiliki potensi besar, Bandara Internasional Lombok masih menghadapi beberapa tantangan seperti:
- Persaingan dengan Bandara Ngurah Rai Bali yang sudah lebih matang.
- Konektivitas internasional yang belum maksimal.
- Ketergantungan pada musim pariwisata tertentu (peak season).
- Namun di sisi lain, peluang yang dapat dimanfaatkan adalah:
- Pertumbuhan pasar pariwisata halal dan ekowisata.
- Potensi kerja sama dengan maskapai asing untuk membuka rute baru.
- Pengembangan KEK Mandalika sebagai destinasi kelas dunia.
Dukungan Pemerintah dan Kolaborasi Swasta
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pariwisata, terus memberikan dukungan terhadap operasional dan pengembangan Bandara LOP.
Beberapa inisiatif:
- Subsidi tiket pesawat ke destinasi 3T
- Promosi wisata NTB di forum internasional
- Pelatihan SDM aviasi lokal
- Peningkatan konektivitas antar moda
Kolaborasi dengan investor swasta juga dibuka lebar, terutama untuk pembangunan kawasan penunjang seperti hotel, restoran, pusat oleh-oleh, dan fasilitas hiburan.
Kesimpulan
Bandara Internasional Lombok (LOP) bukan sekadar bandara biasa. Ia adalah penghubung penting yang membuka akses udara ke destinasi wisata kelas dunia, menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan simbol kemajuan infrastruktur Indonesia bagian timur.
Dengan lokasi strategis, fasilitas yang terus ditingkatkan, dan komitmen pemerintah terhadap pengembangan kawasan Mandalika, Bandara LOP memiliki masa depan cerah sebagai gerbang utama menuju Pulau Lombok dan sekitarnya.
Ke depannya, Bandara Internasional Lombok diharapkan mampu bersaing di tingkat regional dan internasional, serta menjadi bandara yang ramah wisatawan, inklusif, dan berkelanjutan.



